Tips mencari uang dengan kamera #2b

Tip foto paling cantik



1. Portrait formal
Carilah lokasi yang sepi dan teduh untuk membuat foto formal, terutama saat matahari bersinar terik. Ajaklah kedua mempelai untuk berbincang ringan agar mereka merasa santai demi mendapat hasil terbaik.



2. Foto candid
Selalu perhatikan interaksi yang terjadi, agar seluruh momen dapat tertangkap, mulai dari tertawa saat bersenda gurau hingga meneteskan air mata di saat haru. Jangan mematikan kamera anda sebelum acara usai!





3. Potong kue
Semua orang yang hadir pada acara pernikahan dengan membawa kamera pasti ingin mengabadikan saat pemotongan kue pengantin. Jadi, daripada harus berebut momen ini, lebih baik minta pengantin untuk berpose sejenak untuk memotong kue sebelum makan malam.



4. Foto kala senja
Cahaya senja yang lembut akan tampak cantik dalam foto. Senja merupakan waktu yang tepat untuk membuat foto portrait yang rileks. Anak-anak bisa jadi objek yang menarik.




5. Lampu disko unik
Untuk foto saat dansa, gunakan flash dan geser arah kamera berkeliling pada eksposure panjang sekitar satu detik. Flash akan menjaga objek pada foreground tetap tajam sementara cahaya lampu disko akan terlihat seperti jejak cahaya.

The wedding timeline

 12 bulan
Kontak pertama

Kebanyakan pasangan merencanakan pernikahan mereka sekitar satu tahun sebelumnya, terutama untuk memesan beberapa hal penting, seperti gedung untuk resepsi dan fotografer. Rencanakan dalam agenda kerja dengan detil. Cobalah untuk beriklan di media lokal atau carilah kemungkinan untuk bisa menitipkan kartu nama atau brosur tentang layanan anda pada salon, penata rias, dan toko lain yang terkait.

6 bulan
Mengkonfirmasi pemesanan

Calon mempelai mungkin tak harus memastikan paket layanan yang mereka pilih pada tahap ini, tapi mereka dan anda perlu memantapkan perjanjian, biasanya sekitar enam bulan sebelum hari pernikahan. Sebaiknya mintalah pembayaran di muka kurang lebih sebesar 50% dari total perkiraan biaya, lalu anda serta klien perlu menandatangani surat kontrak perjanjian. Bila pernikahannya dibatalkan, biaya dikembalikan dalam jumlah tertentu, tergantung seberapa dekat dengan hari pernikahan. Aturlah syarat dan ketentuan ini dalam surat perjanjian tersebut.

2 bulan
Menentukan paket layanan

Beberapa bulan sebelum pernikahan, aturlah lagi pertemuan dengan klien untuk menyusun rencana pemotretan, seperti perlu atau tidaknya anda hadir saat pengantin berdandan, susunan acara, ekstra waktu, foto yang dicetak, CD foto, dan sebagainya. Selanjutnya, barulah total biata bisa diperhitungkan. Sisa pembayaran bisa dibayarkan sehari sebelum, pernikahan, atau setelah semua pekerjaan selesai.

1 bulan
Mempelajari lokasi

Datangi lokasi acara yang akan digunakan, misalnya gereja, mesjid atau akad nikah, serta gedung resepsi. Mintalah ijin pada pengelolanya untuk berkeliling melihat lokasi dan area terbaik untuk pemotretan.

2 minggu
Foto pre-wedding

Ada kalanya pengantin ingin membuat foto portrait formal satu atau dua minggu sebelum pernikahan. Tawarkan layanan ini sebagai bagian dari jasa fotografi yang diberikan, sekaligus bisa jadi tambahan penghasilan. Foto pre-wedding juga bisa jadi kesempatan bagus untuk melihat keluwesan kedua mempelai di depan kamera, juga menemukan angle terbaik dan angle yang harus dihindari.

1 minggu
Susunan acara

Khusu untuk pernikahan di gereja, sebagian gereja biasanya mengadakan gladi resik untuk acara pernikahan. Ada baiknya juga untuk menghadiri acara latihan ini dan memanfaatkan kesempatan untuk bertemu dengan pendeta dan pembawa acara, keluarga calon mempelai, pengiring dan lainnya, agar lebih akrab pada saat acara pernikahan.

Hari H
Pengecekan terakhir

Pastikan anda telah memiliki daftar alamat lokasi acara, lengkap dengan jadwal acara, dan foto portrait formal untuk kelompok apa saja yang harus dibuat. Siapkan waktu dengan kemungkinan jalanan yang macet atau hambatan lain. Tanyakan kesediaan mereka untuk difoto saat janji atau akad nikah diucapkan, karena sebagian orang lebih suka menjaga momen ini tetap khidmat, sehingga foto harus dibuat sesudahnya.


Tip ahli Siapa yang memiliki fotonya?

Kebanyakan fotografer profesional memegang hak atas foto-foto mereka, sehingga klien tidak diberi gambar beresolusi tinggi, dan menggandakan foto berarti akan melanggar hukum. Ini mungkin membuat fotografer semi profesional merasa bimbang untuk memberikan CD berisi foto beresolusi tinggi, karena klien seringkali juga ingin memiliki hak atas fotonya dan bisa mencetak sendiri foto yang diinginkan.

Bila keluarga dan teman mempelai bisa mencetak sendiri foto yang diinginkan dengan lebih murah, mereka tidak akan menggunakan jasa fotografer, jadi wajar saja bila CD berisi foto beresolusi tinggi ini dikenai tarif yang tinggi. Sisi buruknya, bila foto tersebut leluasa untuk dicetak siapa saja, maka jika foto tersebut dicetak di tempat cetak foto yang murahan dan berkualitas kurang bagus, kredibilitas fotografer bisa jadi taruhannya.

Tentukan pilihan untuk hak atas foto yang dibuat, dan tuliskan dalam surat perjanjian dengan klien, lalu tanda tangani bersama. Secara teknik, bila hak atas foto dipegang fotografer, maka foto tersebut bisa digunakan sebagai materi iklan atau situs pribadi fotografer. Tapi sebaiknya tetap minta persetujuan klien untuk hal ini. Bila foto tersebut ingin dijual ke pustaka gambar (stock library), seharusnya perlu juga untuk meminta tanda tangan dan persetujuan mereka sebagai model.


Mengantisipasi masalah

Kesempurnaan jelas dituntut pada fotografi pernikahan, jadi selalu berhati-hari dalam bertindak dan bersiap untuk segala kemungkinan!

1. Perlengkapan kamera
Siapkan cadangan untuk masing-masing alat, bila dana belum mencukupi, coba cari tempat yang menyewakan kamera dan perlengkapan memotret lainnya.

2. Baterai dan kartu
Memotret pernikahan mungkin akan memerlukan ratusan, bahkan ribuan foto. Jangan lupa untuk membawa baterai cadangan. Gunakan beberapa kartu memori berkapasitas kecil antara 2 sampai 4Gb, agar jika salah satu kartu rusak, tak terlalu banyak foto yang hilang.

3. Cuaca buruk
Bawalah beberapa payung golf di mobil. Payung warna-warni akan mencerahkan cuaya yang mendung, tapi payung berwarna putih tampak lebih elegan untuk pernikahan dan mampu mencegah timbulnya bayangan.

4. Parkir mobil dan perjalanan
Parkirlah mobil di tempat yang mudah dijangkau agar mudah untuk keluar setelah acara selesai. Pastikan nomor kontak keluarga atau kerabat klien beserta tempat lokasi acara sudah tercatat pada ponsel anda. Seandainya mobil anda mogok di jalan, akan lebih mudah meminta bantuan keluarga klien untuk menjemput anda.

5. Foto kelompok
Ambil posisi yang lebih tinggi, atau gunakan tangga, agar semua orang dalam kelompok yang difoto bisa terlihat. Tanyakan pada semua yang difoto apakah mereka bisa melihat ke atah kamera. Mungkin akan ada yang berkedip saat kamera membidik, maka posisikan kamera pada maximum burst rat dan bidikkan dengan cepat. Kalau tidak, manfaatkan copy dan paste gambar mata yang terbuka pada saat pengolahan foto menggunakan photoshop.


source

0 comments:

Posting Komentar